Merenungkan Keagungan Ciptaan Allah

قُلْ إِنَّمَا أَعِظُكُمْ بِوَاحِدَةٍ أَنْ تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَى وَفُرَادَى ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا مَا بِصَاحِبِكُمْ مِنْ جِنَّةٍ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ
Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kalian satu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras. (QS. Saba’ [34]: 46).
أَعِظُكُمْ : aku mengingatkan kalian
بِوَاحِدَةٍ :dengan satu pekerti
Allah subhanahu  wa ta’ala memerintahkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengatakan kepada kaum musyrikin dari kaum beliau: sesungguhnya aku mengingatkan kalian wahai kaum, dengan satu perkara yaitu taatlah  kepada Allah.
مَثْنَى : dua – dua
فُرَادَى : satu – satu
ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا : yakni memikirkan makhluk – makhluk Allah untuk mengajarkan tentang ke-Esa-an Allah, atau memikirkan sifat – sifat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan juga akhlak – akhlak beliau untuk mengajarkan bahwasanya beliau tidaklah gila, dan sesungguhnya dia adalah Nabi yang jujur.